Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung, tidak pernah
berhenti menunjukkan kreativitasnya. Salahsatu kreativitas teranyarnya yang
mendapat pengakuan dari Kemenristekdikti adalah mengolah sari daun hantap jadi
minuman jelly yang praktis diminum sebagai pencegah panas dalam.
Yang membanggakan, produk minuman mahasiswa Fakultas Farmasi Unpad yang dinamai
“Tapellon” itu, bukan hanya mendapat pengakuan Kemenristekdikti semata. Karena
lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan, produk itu
pun mendapat dana hibah dari Kemenristekdikti, baru-baru ini.
Adapun mahasiswa yang telah bereksperimen dan kreatif
tersebut adalah Mila Tri Cahyani, Khairunnisa, Destiana Purnama, Nadia Wirvani,
dan Rizky Azizah. Sementara dosen pendampingnya adalah Ami Tjitraresmi, M.Si., Apt.
Daun hantap, adalah daun herbal alami yang memiliki beberapa
khasiat. Kemampuannya mengobati penyakit
dimungkinkan, karena daun ini mengandung serat, tanin, alkaloid dan sejumlah
senyawa lain yang bisa menyehatkan tubuh.
Adapun khasiatnya antara lain, bisa mengobati panas dalam,
mengobati sariawan, mengatasi perut kembung, melancarkan sembelit hingga
melancarkan proses persalinan. Khasiat
tersebut, konon, mulai dirasakan dan dimanfaatkan oleh orang tua kita dulu.
Dikutip dari laman unpad.ac.id, didasari kenyataan hingga saat ini belum ada yang mengolah sari daun hantap jadi minuman jelly,
sejumlah mahasiswa Unpad kemudian mencobanya. Dalam prakteknya, sari daun hantap
itu dimodifikasi dengan buah lemon yang kaya akan vitamin C, hingga lahirlah
apa yang disebut “Tapellon”.
Dengan “penemuan” tersebut, dipastikan akan mengubah
kebiasaan masyarakat selama ini, dalam mengonsumsi daun hantap. Bila biasanya
daun hantap dirajang atau diiris tipis-tipis dan direndam dalam air untuk
kemudian dikonsumsi, ke depan, tinggal mencari produk olahan tersebut –yang
boleh jadi akan diproduksi besar-besaran.***
0 Komentar