![]() |
foto hawking.org.uk |
Apa?
Dikutip dari berbagai sumber, ketika pria kelahiran 8 Januari 1942 ini
meninggal dunia 14 Maret 2018 lalu dalam usia 74 tahun, ia tengah mengerjakan
sebuah buku. Akibat kematiannya, bukunya yang selalu mengguncang dunia itu
belum selesai. Tetapi, judulnya, konon sudah dibuat, yakni “Brief Answers to
the Big Questions” .
Mengingat banyak sekali yang ingin tahu soal isi buku yang sedang dibuat,
pihak keluarga dan rekan-rekan Hawking selanjutnya menyelesaikan buku yang
belum tuntas itu, dengan bantuan arsip pribadinya yang sangat banyak.
Setelah dikerjakan beberapa bulan, buku yang memuat "pikirannya"
itu akhirnya selesai dan, Selasa (16/10) diterbitkan dengan judul sama, “Brief
Answers to the Big Questions” .
Seperti dikutip dari CNN, Hawking, dalam bukunya itu memberikan jawaban
atas pertanyaan besar yang dipikirannya sendiri selama dia bernapas. Dia
misalnya meyakini bahwa alien dan kehidupan asing di luar bumi itu ada, atau
manusia bisa diakali dengan kecerdasan buatan (AI).
Ia juga mengingatkan manusia soal pentingnya manusia mengenal teknologi.
Namun demikian, teknologi jangan sampai membutakan manusia. Selain itu
memprediksi, bahwa dalam waktu 100 tahun ke depan, manusia bisa bepergian ke
mana saja, termasuk ke matahari sekalipun.
![]() |
hawking.org.uk |
Akan tetapi, yang membuat dunia terbelalak dan menjadi perbincangan, adalah
soal keyakinannya bahwa Tuhan itu tidak ada. "Tidak ada Tuhan. Tidak ada
yang mengarahkan alam semesta," demikian pendapatnya.
Menurutnya, selama berabad-abad, diyakini bahwa orang-orang cacat seperti
dirinya, hidup di bawah kutukan yang ditimbulkan oleh Tuhan.
"Tapi saya lebih suka berpikir bahwa semuanya dapat dijelaskan dengan
cara lain, oleh hukum alam," kata Hawking yang menderita Amyotrophic
Lateral Sclerosis (ALS), sebuah gangguan saraf motorik yang juga dikenal
sebagai Lou Gehrig's Disease ini.
Demikianlah. Belakangan banyak yang menertawakan pemikiran tersebut. Namun
banyak juga yang menyetujuinya.
Stephen Hawking adalah salah satu
fisikawan teoritis paling ternama dalam sejarah. Karyanya mengenai asal-usul dan struktur alam semesta
misalnya, diakui sudah merevolusi fisika selama ini diketahui kita.
Hawking lahir di Inggris pada 8
Januari 1942. Dia mempelajari ilmu fisika di University College walaupun
ayahnya memintanya belajar pengobatan. Setelah lulus, dia meneliti kosmologi di
Cambridge University.
Pada awal 1963, Hawking yang saat itu mau berulang tahun yang ke-21
didiagnosis amyotrophic lateral
sclerosis (ALS) atau penyakit Lou Gehrig. Dia sempat dikira hanya akan bisa
bertahan hidup selama dua tahun, tetapi nyatanya bisa hidup hingga usia 76
tahun.***
0 Komentar