Italia dikabarkan krisis kuburan untuk muslim. Krisis terasa, setelah akhir-akhir ini, banyak warga muslim Italia meninggal karena Covid-19.
Bahwa kuburan buat muslim jadi masalah, digambarkan media setempat baru-baru ini.
Salahsatunya menyangkut Hira Ibrahim, seorang perempuan Makedonia di Pisogne, yang terletak di dekat kota di bagian utara, Brescia.
Menurut media setempat, ibu Hira wafat akibat terpapar virus corona.
Sejatinya, setelah meninggal, mayatnya segera dikubur. Demikian keharusan yang sudah jadi kepercayaan warga Muslim di dunia, termasuk di Italia.
Akan tetapi, karena tidak ada lahan pekuburan Islam yang kosong, tubuh kaku ibunya harus dijaga di rumahnya lebih dari 10 hari, sampai akhirnya dikuburkan di tempat yang jauh, setelah dilakukan pencarian ke sana ke mari.
Tchina, seorang tokoh Islam di Italia mengatakan, masalah kurangnya pemakaman buat Muslim sebenarnya ada sejak lama.
Namun sekarang semakin bertambah, setelah ada gelombang kematian akibat corona dan setelahnya.
Bagaimana akhirnya? Komunitas Islam dan pemerintah setempat akhirnya menyepakati menyediakan pekuburan di lahan pekuburan Katolik yang jauhnya lebih dari 50 km dari pusat kota Milan.
"Terimakasih saya ucapkan kepada pemerintah yang membuka kuburan (Katolik) selama krisis ini untuk memastikan pemakaman yang bermartabat" bagi kaum muslim yang meninggal dunia," ujar Tchina.
Presiden Islamic Center Milan, Gueddouda Boubakeur, seperti dikutip dari media setempat mengatakan, beberapa keluarga di Brescia dan Bergamo - dua daerah yang paling parah terkena virus corona - selama ini memang harus menunggu dalam "waktu yang sangat lama" untuk memakamkan anggota keluarga mereka.
Namun berkat upaya gabungan dari pemerintah kota dan otoritas pemerintah pusat, solusi akhirnya ditemukan.
"Kami tidak mempertimbangkan jarak. Kami pergi ke kota pertama yang menerima jenazah. Fokus kami terutama adalah menemukan lahan untuk pemakaman," kata Boubakeur
Tidak ada catatan resmi berapa banyak umat Islam yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Italia. Media setempat hanya menyebutkan bahwa kematiannya cukup banyak.
Yang pasti, umat muslim di Italia berjumlah sekitar 2,6 juta orang, atau 4,3 persen dari populasi.
Mereka hidup terutama di utara negara itu, 56 persen dari mereka memegang kewarganegaraan asing, dan banyak dari mereka berasal dari negara-negara di Afrika Utara atau Asia Selatan. ***
Sumber :
https://m.dw.com/id/bagi-umat-muslim-di-italia-kurangnya-lahan-kuburan-menambah-nestapa/a-53760022
0 Komentar