 |
| Mengenal Desa Wisata Nglanggeran/Istimewa |
Desa, Wisata - Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia 2021.
Predikat itu, ditetapkan Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol.
Menanggapi hal itu, Penggagas dan Pendiri Ekowisata Desa Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, dirinya dan masyarakat Desa Nglanggeran sangat terharu dan bersyukur menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2021.
"Sebuah desa kecil di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, yang dulu asing terdengar susah dieja dan diucapkan, Alhamdulillah kini menjadi sebuah desa yang mendapatkan apresiasi oleh badan pariwisata dunia UNWTO," ujar Sugeng di Gunung Kidul.
Ia mengatakan, aktivitas pengembangan Desa Wisata Nglanggeran, dinilai baik dalam hal pengembangan kepariwisataan dan terbukti dapat menjaga desa, lingkungan, alam, budaya dan keharmonisan masyarakatnya. "Termasuk juga, gastronomi lokal menjadi berkembang," tuturnya.
Sebanyak 44 desa dari 32 negara di dunia, lanjut dia, diberikan pengakuan pada tahun 2021. Dari mulai sumber daya alam, budaya, tindakan, komitmen inovatif hingga transformatif-nya terhadap pengembangan pariwisata sangat menonjol. Hal itu, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Kami juga mengajak pegiat desa wisata di Indonesia untuk semakin semangat dan optimistis berkarya dari desa, membangun Indonesia melalui pengembangan desa wisata. Sebab, pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri," kata Sugeng.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono menuturkan, dengan banyaknya penghargaan dan juga prestasi yang disumbangkan oleh Kawasan Desa Wisata Nglanggeran, diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa wisata lainnya di Gunung Kidul, umumnya di Indonesia.
"Tugas kami, mereplikasi Nglanggeran ke Desa Wisata yang lainnya," kata Harry.
Dikatakan, sejumlah desa wisata di Gunung Kidul, sebetulnya memiliki potensi yang sama dengan Nglanggeran, seperti halnya wilayah Mulo, Desa Wisata Tepus dan juga desa wisata lainnya.
"Nglanggeran itu, pelibatan masyarakatnya kuat. Mudah-mudahan, bisa dicontoh desa wisata yang lain," ucapnya.***
.jpg)
0 Komentar