APIndonesia - Adian Napitupulu, tokoh PDI P ((Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) membuat postingan soal aparat diduga Satpol PP mencopot bendera partai di sebuah jalan.
Yang membuat Adian Napitulu heran, aparat diduga Satpol PP itu hanya mencopot bendera PDI P. saja.
Sedangkan bendera partai politik lain dibiarkan tetapi berdiri.
Sebagaimana dikutip dari unggahan @adian_napitupulu, Sabtu 2 Februari, adegan aparat diduga Satpol PP mencopot bendera PDI P tersebut terjadi di Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Terlihat dalam video itu, beberapa orang bersegaram petugas Satpol PP berjalan di jalan raya sambil mengikuti sebuah truk.
Petugas tersebut dengan cepat mencabuti bendera merah berlogo PDI P dengan tiangnya, kemudian dilemparkan ke dalam truk.
Hampir semua bendera PDI P yang ada dicopot dan dilempar ke dalam truk. Namun bendera parpol lain, dibiarkan tetap berdiri.
Melihat itu, jangan heran jika Adian Napitupulu sampai pada kesimpulan bahwa aparat satpol PP Kabupaten Dairi tidak netral.
Ia juga mengatakan bahwa ketidaknetralan aparatur negara itu memang nyata ada.
"Keterlibatan Aparat satpol PP Kabupaten Dairi Sumatera Utara mencopot Bendera PDI-P dan membiarkan Bendera parpol lain menunjukkan ketidaknetralan aparatur negara itu memang nyata ada.
Ini buktinya !!!" tuli Adian dalam caption videonya.
Sementara itu, warganet followers Adian juga "mengutuk" aksi aparat diduga Satpol PP tersebut.
Berikut ini beberapa komentar warganet tersebut.
"Orba bangkit lagi," tulis @wahyu.saputra03
"PANIK BIARPUN DICABUT TETAP MENANG GAMA PILIHAN RAKYAT KETJIL TIDAK PERNAH SALAH," tulis @arianto8784.
"Ada ketakutan dari penguasa dan hasil survei itu ternyata tidak seindah yang diinginkan oleh penguasa," tulis @endi.2009.
"Negeri ini kacaw, yg berada dikubu 02 dilancarkan slalu," tulis @ciofiggevamo.
"Sama bendera aja takut," tulis @pcdkopi. ***
Sumber : KoranMandala
.jpg)
0 Komentar