Di tepi Sungai Bilu yang tenang, sebuah gagasan segar lahir—mengubah Kampung Hijau, Banjarmasin Timur, menjadi destinasi wisata yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya pikiran. Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk menghadirkan Greenlish Tourism, sebuah program yang mengawinkan keindahan lingkungan dengan semangat belajar bahasa Inggris.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda, pada Selasa (28/7/2025) menegaskan bahwa inisiatif ini bukanlah sekadar kegiatan seremonial. “Ini bagian dari strategi jangka panjang membangun kota sungai yang cerdas, inklusif, dan berbasis partisipasi aktif warga,” ujarnya penuh optimisme. Ia juga mendorong mahasiswa untuk turun langsung ke masyarakat, menjadi agen perubahan nyata, bukan hanya berkutat di ruang kuliah.
Program Greenlish Tourism akan berjalan bertahap—mulai dari pelatihan percakapan sederhana, praktik langsung bersama wisatawan, hingga memperkuat identitas Kampung Hijau sebagai “Kampung Inggris” berbasis wisata. Pemkot juga menyiapkan papan informasi multibahasa, materi visual menarik, dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar siap melayani turis mancanegara. “Pembangunan bukan hanya infrastruktur fisik, tapi juga pemberdayaan masyarakat dan penguatan budaya literasi,” tambah Ananda.
M Irwan Setiawan, Pembina BEM FKIK ULM sekaligus koordinator program, menjelaskan bahwa konsep ini memadukan ekowisata dengan pengajaran bahasa Inggris dasar. “Kami ingin mengasah kemampuan kepemimpinan mahasiswa melalui pelayanan langsung kepada warga. Fokusnya, meningkatkan kualitas desa wisata terutama dalam hal komunikasi dengan turis asing,” terangnya.
Menurut Irwan, Sungai Bilu kini mulai dilirik wisatawan mancanegara, namun banyak warga yang masih canggung menyapa atau bercakap sederhana dalam bahasa Inggris. “Padahal, sapaan ‘hello’ atau penjelasan singkat bisa membuat turis merasa diterima dan betah. Karena itu, kami menyusun kurikulum sederhana mulai dari speaking, writing, hingga English for eco-tourism,” jelasnya.
Dengan Greenlish Tourism, Kampung Hijau bukan hanya menjadi ruang hijau yang indah, tapi juga gerbang interaksi budaya dan bahasa—sebuah langkah kecil yang berpotensi membawa dampak besar bagi masa depan pariwisata dan pemberdayaan warga Banjarmasin.***
#Kampung Inggris Banjarmasin, #Greenlish Tourism, #Kampung Hijau Sungai Bilu
Posting Komentar untuk "Kampung Hijau Banjarmasin Disulap Jadi “Kampung Inggris” Wisata, Warga Siap Sambut Turis Mancanegara"